Kita semua sudah mengetahui sejak bergulirnya piala aff ini bagaimana permainan sepak bola Indonesia terlihat lebih maju dan para supporter yang sudah lama haus dari pada melihat tim kebanggaanya itu mengangkat trofi juara sekarang semakin mendekati harapannya terserbut Meski berat, Menpora Andi Mallarangeng menganggap Indonesia masih berpeluang menjuarai AFF Suzuki Cup. Walau begitu, Menpora Malaysia Ahmad Shabery, juga tak mau kalah yakin.
Malaysia mengantongi kemenangan telak 3-0 dari final pertama yang berlangsung di kandang sendiri. 'Harimau Malaya' tinggal butuh hasil seri di final kedua di Jakarta, 29 Desember.
Tugas berat menanti Indonesia di mana pasukan arahan Alfred Riedl itu harus menang dengan selisih empat gol atau lebih.
"Ini kan masih ada leg 2, kita akan berusaha memenangkan pertandingan," kata Andi dalam jumpa pers bersama Shabery di kantornya di Senayan, Selasa (28/12).
"Kalau pada leg 1 kita kalah 0-3, kami ingin juara jadi harus menang 4-0 atau 5-1 seperti babak penyisihan. Kami sadar itu tidak mudah, tapi bola itu bundar," lugas dia.
Komentar Andi mendapat balasan yang sama optimistisnya dari Shabery. Apalagi, Malaysia sedang berada di atas angin berkat keunggulan tiga gol di Bukit Jalil.
"Malaysia tidak mau kalah. Kalau lihat taktiknya, momentumnya Malaysia sedang baik. Jadi Malaysia menang juga," balas Shabery.
Malaysia mengantongi kemenangan telak 3-0 dari final pertama yang berlangsung di kandang sendiri. 'Harimau Malaya' tinggal butuh hasil seri di final kedua di Jakarta, 29 Desember.
Tugas berat menanti Indonesia di mana pasukan arahan Alfred Riedl itu harus menang dengan selisih empat gol atau lebih.
"Ini kan masih ada leg 2, kita akan berusaha memenangkan pertandingan," kata Andi dalam jumpa pers bersama Shabery di kantornya di Senayan, Selasa (28/12).
"Kalau pada leg 1 kita kalah 0-3, kami ingin juara jadi harus menang 4-0 atau 5-1 seperti babak penyisihan. Kami sadar itu tidak mudah, tapi bola itu bundar," lugas dia.
Komentar Andi mendapat balasan yang sama optimistisnya dari Shabery. Apalagi, Malaysia sedang berada di atas angin berkat keunggulan tiga gol di Bukit Jalil.
"Malaysia tidak mau kalah. Kalau lihat taktiknya, momentumnya Malaysia sedang baik. Jadi Malaysia menang juga," balas Shabery.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Ahmad Shabery mengaku menyesalkan terjadinya insiden laser di final pertama AFF Suzuki Cup 2010. Ia meminta pelakunya dicari.
Di final pertama di Stadion Bukit Jalil, beberapa kali sorotan sinar laser berwarna hijau menerpa wajah pemain-pemain Indonesia. Oleh beberapa pihak, sorotan laser ini dianggap sebagai biang keladi kekalahan 0-3 Indonesia.
"Itu perkara yang amat sangat disesali. Saya minta agar itu diambil tindakan," ujar Shabery dalam jumpa pers bersama Menpora Indonesia Andi Mallarangeng di kantor Menpora di Senayan, Jakarta, Selasa (28/12/2010).
"Tindakan harus diambil, pelakuknya dicari. Itu perkara yang tidak memenuhi semangat olah raga," timpal Shabery.
Shabery kemudian mengungkapkan kalau para pemainnya juga sudah mendapat serangan laser saat berjumpa Indonesia di pertandingan pertama Grup A. Tapi pihaknya memilih tidak memprotes hal itu.
"Di Malaysia, ada isu laser yang katanya bermula di Jakarta. Saya melihat itu di Youtube, di tayangan resmi AFF. Penjaga gawang Malaysia disinar laser. Cuma kami tidak melakukan protes apa-apa, karena kami lihat Indonesia bermain lebih baik walaupun petasan juga ada di Jakarta," timpal Shabery.
"Tidak benar kalau Malaysia menggunakan berbagai cara untuk memenangi pertandingan. Malaysia akan menunjukkan kualitas yang terbaik, apa yang dilakukan suporter di luar kemampuan kami memamntau, tetapi kami tidak mendukungnya," pungkas Shabery.
Di final pertama di Stadion Bukit Jalil, beberapa kali sorotan sinar laser berwarna hijau menerpa wajah pemain-pemain Indonesia. Oleh beberapa pihak, sorotan laser ini dianggap sebagai biang keladi kekalahan 0-3 Indonesia.
"Itu perkara yang amat sangat disesali. Saya minta agar itu diambil tindakan," ujar Shabery dalam jumpa pers bersama Menpora Indonesia Andi Mallarangeng di kantor Menpora di Senayan, Jakarta, Selasa (28/12/2010).
"Tindakan harus diambil, pelakuknya dicari. Itu perkara yang tidak memenuhi semangat olah raga," timpal Shabery.
Shabery kemudian mengungkapkan kalau para pemainnya juga sudah mendapat serangan laser saat berjumpa Indonesia di pertandingan pertama Grup A. Tapi pihaknya memilih tidak memprotes hal itu.
"Di Malaysia, ada isu laser yang katanya bermula di Jakarta. Saya melihat itu di Youtube, di tayangan resmi AFF. Penjaga gawang Malaysia disinar laser. Cuma kami tidak melakukan protes apa-apa, karena kami lihat Indonesia bermain lebih baik walaupun petasan juga ada di Jakarta," timpal Shabery.
"Tidak benar kalau Malaysia menggunakan berbagai cara untuk memenangi pertandingan. Malaysia akan menunjukkan kualitas yang terbaik, apa yang dilakukan suporter di luar kemampuan kami memamntau, tetapi kami tidak mendukungnya," pungkas Shabery.
Sumber : www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar